GRIB Jaya DPC Cianjur Praperadilan Korupsi PJU Cianjur

GRIB Jaya DPC Cianjur Praperadilan Korupsi PJU Cianjur

Cianjur – Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Cianjur resmi mengajukan gugatan praperadilan terkait dugaan kasus korupsi proyek Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Cianjur. Langkah ini menjadi sorotan publik karena dinilai sebagai bentuk keberanian masyarakat sipil untuk mengawal penegakan hukum di daerah.

Kasus dugaan korupsi PJU Cianjur sendiri telah mencuri perhatian sejak beberapa waktu lalu. Proyek yang seharusnya bertujuan meningkatkan penerangan jalan demi keselamatan warga justru diduga menjadi ajang penyelewengan anggaran. Menurut laporan yang berkembang, terdapat indikasi bahwa anggaran yang digunakan tidak sesuai peruntukan, bahkan diduga merugikan keuangan negara hingga miliaran rupiah.

Ketua DPC GRIB Jaya Cianjur dalam konferensi pers menyatakan bahwa praperadilan ini diajukan untuk memastikan proses hukum berjalan transparan, adil, dan bebas dari intervensi. “Kami ingin kasus ini diusut tuntas. Tidak boleh ada pihak yang kebal hukum. Penegakan hukum harus berlaku untuk semua,” ujarnya tegas.

GRIB Jaya Cianjur juga menegaskan bahwa gugatan praperadilan ini bukan semata-mata untuk mencari sensasi, melainkan sebagai bentuk tanggung jawab moral dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat. Menurut mereka, dana publik adalah amanah yang harus digunakan sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat, bukan untuk memperkaya pihak tertentu.

Selama proses ini, GRIB Jaya Cianjur mengaku telah mengumpulkan berbagai data dan informasi pendukung yang nantinya akan menjadi bukti di persidangan. Mereka juga berencana mengajak masyarakat untuk terus memantau jalannya kasus ini agar tidak ada celah bagi pelaku untuk menghindari jerat hukum.

Sejumlah pihak menyambut positif langkah GRIB Jaya Cianjur ini. Beberapa tokoh masyarakat menilai bahwa tindakan ini merupakan bukti nyata bahwa masyarakat masih memiliki peran penting dalam mengawasi jalannya pemerintahan. Mereka berharap gerakan seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk berani mengungkap dugaan penyalahgunaan anggaran.

Sidang praperadilan ini sendiri rencananya akan digelar di Pengadilan Negeri Cianjur. Dalam agenda persidangan nanti, hakim akan memeriksa sah atau tidaknya penetapan tersangka dan proses penyidikan yang dilakukan oleh aparat penegak hukum. Jika terbukti ada kekeliruan prosedur atau bukti yang lemah, maka penetapan tersangka bisa saja dibatalkan.

Meski begitu, GRIB Jaya Cianjur menegaskan bahwa mereka tidak ingin fokus hanya pada aspek formal hukum, tetapi juga pada substansi kasus. Mereka menuntut agar aparat penegak hukum serius menelusuri aliran dana dan mengungkap semua pihak yang terlibat, tanpa pandang bulu, info lainnya kunjungi di sini:
◉ https://gribjayacianjur.org/politik/grib-jaya-dpc-cianjur-praperadilan-korupsi-pju-cianjur/
◉ https://gribjayacibinong.org/hukum/grib-jaya-dpc-cibinong-berhasil-amankan-pelaku-prostitusi-online-di-wilayah-cibinong/
◉ https://gribjayapekanbaru.org/hukum/grib-jaya-dpc-pekanbaru-polsek-50-berhasil-menyita-narkoba-senilai-rp35-miliar-dari-seorang-kurir/
◉ https://gribjayariau.org/ekonomi/grib-jaya-dpc-riau-bersama-polres-kampar-gelar-pasar-murah-distribusikan-4-ton-beras-untuk-warga/
◉ https://gribjayagarut.org/hiburan/grib-jaya-dpc-garut-memperlihatkan-suasana-di-dusun-deliek-garut/

Kasus dugaan korupsi PJU Cianjur ini menjadi pengingat pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran daerah. GRIB Jaya DPC Cianjur berharap, dengan adanya praperadilan ini, proses hukum akan berjalan lebih bersih, cepat, dan tuntas, sehingga kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum dapat kembali pulih.